LIFE STYLE (PENYALAINEWS.COM) - Konsumsi telur merupakan salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Namun tahukah kamu bahwa konsumsi telur terlalu banyak ternyata bisa menimbulkan masalah kesehatan?
Dilansir dari NY Post, sebuah penelitian yang dilakukan di Northwestern University, Feinberg School of Medicine menyatakan bahwa orang dewasa yang lebih banyak makan telur memiliki risiko yang signifikan terkena masalah jantung. Lebih jauh, bahkan konsumsi telur terlalu banyak ini juga dapat memicu kematian.
Mengonsumsi 30 miligram dari makanan kolesterol per hari, yang merupakan konsumsi rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat, dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit hingga 17 persen. Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko kematian hingga 18 persen.
Mengonsumsi telur sebanyak tiga hingga empat butir setiap minggu disebut meningkatkan risiko penyakit jantung hingga enam persen dan kematian hingga delapan persen.
"Pesan yang bisa diambil adalah tentang kolesterol, yang kandungannya kaya pada telur dan lebih khusus pada kuning telur," jelas peneliti riset tersebut, Norrina Allen.
"Sebagai bagian dari pola makan sehat, orang harus lebih rendah dalam mengonsumsi kolesterol. Orang yang mengonsumsi kolesterol lebih sedikit memiliki risiko lebih rendah pada penyakit jantung," sambungnya.
Kuning telur merupakan sumber kolesterol paling tinggi dibanding makanan yang biasa dikonsumsi lainnya. Sebutir telur memiliki kandungan 186 miligram kolesterol pada bagian kuning telurnya.
Walau begitu, jangan menghindari konsumsi telur sepenuhnya karena makanan tersebut merupakan sumber utama asam amino, zat besi, dan kolin.
"Kami ingin menyadarkan orang-orang bahwa terdapat kolesterol pada telur, secara khusus pada kuning telur, dan terhadap efek berbahaya di dalamnya," terang Allen.
"Sebaiknya konsumsi mereka dalam jumlah sedang," sambungnya.
Dari penelitian tersebut, sebaiknya kamu mengonsumsi telur dalam jumlah yang sedang. Jangan makan telur secara berlebih namun juga jangan menghindarinya sama sekali.
Sumber Berita : Merdeka.com
Comment