Penyalainews, Pekanbaru - Mendengar kata saham, kebanyakan orang akan berpikir tentang sesuatu yang hanya dilakukan orang-orang berkantong tebal. Tapi, seiring perkembangan teknologi yang menghadirkan berbagai aplikasi jual beli saham memberikan ketertarikan tersendiri bagi kaum milenial.
Ditambah lagi, media sosial seakan turut berkontribusi memberikan pengetahuan tentang seluk beluk produk pasar modal yang menjadi instrumen investasi jangka panjang ini.
Namun dunia saham bukan sekedar soal investasi, ada istilah lainnya yang disebut trading. Sebenarnya, trading dan investasi bertujuan sama, yakni mengejar keuntungan di pasar saham.
Lalu, apa yang membedakan trading saham dan investasi saham?
Trading saham, yakni membeli dan menjual saham untuk keuntungan jangka pendek, yang fokus pada harga saham. Sedangkan investasi, membeli saham untuk keuntungan jangka panjang.
Trader, yaitu orang yang melakukan trading akan menjual atau membeli saham dalam beberapa pekan, hari, bahkan per menitnya untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
Trader lebih mengutamakan faktor teknis saham dibandingkan prospek jangka panjang dan sangat memprioritaskan pergerakan saham untuk memperoleh keuntungan.
Memang, waktu menjadi perbedaan paling mencolok antara trader dan investor. Namun, investor mempelajari potensi perusahaan untuk pertumbuhan maupun nilai jangka panjang. Sementara trader, justru memanfaatkan kesalahan dari harga kecil di pasar.
Namun sejak tahun lalu hingga 2021 ini, trading saham kian diminati, terlebih lagi dengan adanya lonjakan peningkatan ekonomi dari banyak perusahaan, tepatnya semenjak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Umumnya, trading saham diminati kaum milenial yang mengedepankan keuntungan dibandingkan investasi jangka panjang. Bahkan, banyak trader beralih menjadi influencer hingga mampu menghasilkan hingga ratusan juta rupiah dengan trading saham.
Kendati demikian, tidak sedikit pula yang memilih berinvestasi. Setidaknya ada lima alasan yang membuat investasi perlu dilakukan tanpa memandang usia.
Pertama, investasi bisa mendatangkan penghasilan tambahan. Kedua, investasi membuat uang terus bertambah dan tidak termakan inflasi. Ketiga, investasi menyamankan masa pensiun. Keempat, investasi bisa memenuhi dana pendidikan yang tiap tahunnya meningkat drastis. Kelima, investasi bisa melipatgandakan aset atau uang.
Idealnya, dalam mengatur keuangan dibutuhkan tabungan sebagai darurat dan investasi untuk mengembangkan uang yang dapat memenuhi kebutuhan atau tujuan keuangan di masa depan. Namun, investasi lebih menguntungkan untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.
Sedangkan, trading menjadi upaya mengembangkan uang tanpa harus menunggu waktu, melainkan usaha tambahan untuk memperoleh keuntungan maksimal.
"Trading mungkin terasa menyenangkan dalam jangka pendek. Tetapi sebagai investor, waktu adalah sahabat Anda," kata Penasihat ShankerValleau di Skokie, Illinois.
Jadi, trading saham atau investasi saham? Tentukan pilihan Anda.
Comment