Penyalainews, Pekanbaru - Saya mau berbagi, ada satu dua orang bahkan tiga orang teman, saya pikir dia menyesal pada tahun 2023 ini.
Begini kisahnya, dia itu sudah mengabdi atau dengan istilah Pegawai Honor atau Tenaga Harian Lepas (THL) di berbagai sekolah-sekolah maupun Instansi Pemerintah Daerah, ada yang sudah bekerja 5 tahun, ada yang 7 tahun, ada yang 12 tahun bekerja sebagai Pegawai Honorer.
Dan, pada tahun 2021 kemarin dia berhenti, sangat di sayangkan, padahal sebelumnya saya sudah mengingatkan sabar dulu ! Nanti menyesal, soalnya program Pemerintah berubah-ubah.
Dikarena tidak kuat lagi menanggung pesakitan akibat gaji tidak mencukupi dan beban hidup terlalu tinggi, dia memutuskan berhenti dari Pegawai Honorer dan bekerja di luar kota.
Seiring berjalan waktu pada awal tahun 2023 ada program pemerintah yaitu Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mana sepengetahuan saya PPPK ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersifat Fungsional, dimana syarat utamanya adalah harus merupakan Pegawai Honorer atau THL yang sudah bekerja diatas dua atau tiga tahun tergantung kebijakannya.
Pada Agustus 2023 ini, ada ribuan Pegawai Honorer telah dilantik dan dinyatakan layak, senyum semuringah menghiasi wajah mereka, cita-cita puluhan tahun itu akhirnya terwujud.
Mereka yang lulus sebagai ASN PPPK baik itu di sekolah-sekolah maupun instansi pemerintah lainnya adalah bukti nyata tekad mereka dalam bekerja, tekun adalah kuncinya.
Kabar baik itu turut membuat saya bahagia, banyak juga teman saya yang satu angkatan sekolah, angkatan kuliah, dan angkatan bekerja sudah menjadi ASN PPPK yang di lantik pada tahun 2023 ini .
Yang menjadi penyesalan bagi sebagian teman saya adalah mereka yang berhenti menjadi Pegawai Honorer pada tahun 2021 lalu, saya pikir dia teringat nasehat saya waktu itu.
Tapi apalah daya Nasi sudah jadi Bubur dan Bubur pun sudah Basi.
Ini Adalah Sebuah Pelajaran Untuk Kita
Disisi lain, meskipun saya tidak tertarik untuk menjadi Pegawai Honorer setidaknya kita sebagai anak muda harus menanamkan prinsip Jiwa Juang, Jiwa Tekad, dan Jiwa Tekun (J3) dengan di dukung orang tua, keluarga, istri, dan anak-anak. Itu adalah Support System yang sebenarnya.
Untuk diketahui, saya sudah memasuki sebelas (11) tahun menekuni Profesi saya sebagai Jurnalis atau Wartawan, mulai dari menjadi loper koran hingga jadi Wartawan.
Alhamdulillah, di masa 10 tahun menjadi Wartawan saya dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Wartawan tingkat Wartawan Muda dari Dewan Pers melalui Lembaga Pers Doktor Soetomo (LPDS) sebagai penyelenggara dan penguji pada tahun Februari 2022 lalu.
Masih ada dua jenjang lagi yang harus saya raih, yaitu Wartawan Madya dan Utama. Tentunya saya punya tujuan dan cita-cita, semua proses saya lewati, pahit-manis saya sudah saya lalui, artinya saya ikhlas menjalani Profesi ini.
Dari cerita nyata diatas, mari sama-sama kita tekun dalam berusaha dan bekerja untuk menggapai cita-cita. Kerjakanlah dengan niat hati yang tulus, pasti Allah SWT akan memberikan jalan.
Saya juga berpesan, ambillah yang hanya milik kita, jangan mengambil hak orang lain, gunakan Hati Nurani.
Insyaallah ada jalan, semoga bermanfaat.
Salam Sukses
Rezky FM
Comment