Penyalainews, Bagansiap -api - Pada peringatan hari Santri Nasional (HSN) kemarin, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar Ridho yang juga panitia HSN, Agus Salim mengungkapkan, peringatan HSN merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal dan mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan.
Kiprah kaum santri, katanya, diwujudkan dengan sikap-sikap sosialnya yang moderat (Tawassuth), toleran (Tasamuh), proporsional (Tawazun), lurus (I'tidal), dan wajar (Iqtishad), yang kini masih tetap dipertahankan.
"Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoaks. Santri perlu memperalat teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga, dan martabat seseorang," kata Agus, Rabu (24/10/2018) di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Dia menyebutkan, peringatan HSN berdasarkan Surat Keputusan Bupati Rokan Hilir Nomor 470 Tahun 2018 tentang Pembentukan Panitia Hari Santri Nasional Rohil Tahun 2018. Menimbang Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang hari santri tanggal 22 Oktober 2015.
Peringatan HSN, katanya, untuk melihat bahwa hari ini para santri tengah hidup didunia digital yang tak bisa dihindari. Internet adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya yang punya aspek manfaat dan mudharat yang sama-sama besar.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Bidayatul Hidayah Simpang Benar Ustad Hasanuddin dan para ustad serta santri yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan segenap panitia kabupaten yang telah ikut menyukseskan kegiatan tersebut.
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 di kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dipusatkan di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Simpang Benar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, kemarin.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Rohil Drs H Jamiludin mengingatkan kepada seluruh santri yang hadir dan belajar dipondok untuk tidak pernah segan dan malu menimba pendidikan sebagai santri. Karena pendidikan santri sangat maju dan banyak alumni yang berhasil di berbagai bidang.
"Termasuk yang berdiri didepan adik-adik sekarang ini adalah mantan santri Pondok Pesantren Hubbul Wathan Duri," kata Jamiludin yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta yang hadir.
Acara tersebut turut menghadiri Kapolres AKBP Sigit Adi Wuryanto SIK MH, Kepala Kemenag H Agustiar SAg, Ketua KPUD Rohil Kasmer Dahlan SIP, Ketua NU Sakholan Khalil MA, Ketua IPK Cutra Andika, Ketua MUI Ucok Indra SAg, Ketua GP Ansor Rohil Mukim Prayoga SPdI, sejumlah camat, anggota DPRD serta Pimpinan Pondok dan pengasuh pesantren yang ada di lingkungan Rohil. (Advertorial)
Comment