Sandiaga Uno Bilang Kontruksi LRT Roboh Mungkin Karena dikebut

Penyalainews, Jakarta - Sedikitnya lima orang terluka akibat konstruksi kereta cepat atau Light Rapid Transit (LRT) di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, roboh pada Senin dini hari (22/1), demikian keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam akun Twitter-nya.

"Situasinya saat ini sudah dalam penanganan," tulis BPBD DKI Jakarta tanpa menjelaskan penyebab terjadinya insiden itu.

Jalur LRT yang roboh merupakan bagian dari penghubung Kelapa Gading-Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, yang disiapkan untuk menunjak ASEAN Games 2018.

Proyek transportasi massal yang menghabiskan anggaran Rp57 miliar itu sudah mulai dikerjakan sejak pertengahan 2016.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan rasa keprihatinannya atas kejadian robohnya konstruksi bangunan Light Rapid Transit (LRT) yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome di Kayu Putih, Jakarta Timur. 

"Saya prihatin dan berduka cita terutama bila ada korban pekerja dari kecelakaan pengerjaan proyek tersebut. Dan pas minggu lalu hari Rabu atau Kamis saya pesan ke pak Satya (Direktur Jakpro, red), dia katakan kita mulai ketinggalan dari realisasi sama rencana," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Keterlambatan penyelesaian proyek LRT tersebut, karena cuaca, karena keterlambatan kerja. Sedangkan target bulan Juli sudah harus beroperasi untuk Asian Games, katanya.

"Mereka bilang akan kejar dengan shifttambahan, tambah orang dan kita sama - sama khawatir dengan keselamatan kerjanya. Target Juli harus realisasi Asian Games, Pak Satya bilang kalau mereka akan mengejar dengan shift yang ditambah orang dan kita sama - sama khawatir masalah keselamatan kerjanya," kata Sandiaga.

"Kalau dikejar target selalu seperti itu, ada saja prosedur yang terlupakan demi efisiensi waktu."Jadi saya belum dapat laporan tersebut, tadi sahur belum ada. Nanti saya akan langsung minta laporan lengkap," kata Sandiaga.***red

Antarariau.com

Comment